Saturday, January 18, 2020

CIPTAKAN DUNIA KECILMU





MENCIPTAKAN DUNIA KECIL

Oleh: Pingkan Hamzens


Begitu banyak yang kita lihat, kita alami terjadi di sekeliling kita, hal-hal yang terlihat menjanjikan tersaji...dapat membuat kita ingin menerima semua atau hampir semua tawaran yang ada di depan mata. Apakah kita sanggup menjalani semua hal yang tersaji di depan kita dan jika kita jalani, akankah ini  berhasil membuat hidup kita lebih berkualitas?... 


Monday, January 13, 2020

INOVASI SOSIAL BAGIAN 1: PERAN WARGA PADA PENATAAN KOTA PASCA BENCANA ALAM










                     Suatu Waktu di Kota Palu  

Beberapa waktu telah berselang sejak perubahan besar terjadi di sini, namun baru dini hari ini saya berkesempatan memulai menulis  tentang topik ini. Kami sekeluarga adalah salah satu keluarga di Kota Palu yang menjadi bagian dari bukti betapa dahsyatnya gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu pada tanggal 28 September 2018. Banyak hal yang harus diputuskan dan harus segera dieksekusi oleh kami sekeluarga pasca bencana ini. Selain itu,berbagai kewajiban profesi harus ditunaikan, sehingga aktivitas menulis tentang topik yang menurut saya penting menjadi tertunda. 


Sebagai seorang warga kota, tentu semua menginginkan kotanya tertata jauh lebih baik dibandingkan sebelum bencana alam terjadi. Saya adalah salah satu dari Warga Kota Palu yang sangat berharap sebagai warga kota kita semua dapat berbuat sesuatu untuk bersama menata kembali Kota Palu pasca bencana Alam. Ikut menata Kota Palu menjadi lebih alami. Menata kembali agar keseimbangan dan kelestarian alam dapat dicapai, dan berupaya mendukung hadirnya layanan-layanan skala publik yang dapat berjalan baik.

Berbagai bencana alam yang dapat terjadi: gempabumi, tsunami,letusan gunungapi, banjir, tanah Longsor, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, cuaca ekstrim , gelombang ekstrim dan abrasi, banjir bandang, dan likuefaksi.

Kota Palu mengalami 3 jenis bencana alam dalam waktu yang sama: gempabumi, tsunami, dan likuefaksi. Dampaknya sangat luar biasa,kematian,kehilangan anggota keluarga, kehancuran, kerusakan, dan berbagai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan terjadi pasca bencana alam.

Pada tanggal 22 November 2019 yang lalu saya mulai mengemban tugas menahkodai Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Provinsi Sulawesi Tengah. Menjadi nahkoda suatu Organisasi Perencanaan di wilayah yang baru saja mengalami bencana alam yang dahsyat merupakan suatu tantangan yang sangat besar. Mampukah...saya dan semua teman-teman  Planner Sulawesi Tengah membawa Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah dapat berkontribusi nyata dalam penataan wilayah pasca bencana?. 

IAP Sulawesi Tengah harus mampu menghadirkan konsep Penataan Wilayah Pasca Bencana Alam, dan menyumbangkan konsep itu untuk untuk Pemerintah Daerah untuk...tentunya dapat diterapkan. Tentang hal ini akan kita bahas tersendiri.

Sebagai warga Kota Palu, banyak tantangan yang kita hadapi, dalam kesadaran penuh bahwa kita semua berada di wilayah rawan bencana alam, kita harus mampu saling memotivasi untuk bangkit dan menata ulang kehidupan.

Di saat seperti ini, menjadi sangat penting bagi kita semua untuk saling berbagi demi kebaikan bersama saat ini dan juga untuk kebaikan bersama di masa mendatang.

Satu hal yang kita bersama harus mampu pahami dari bencana alam....


Kita harus segera berubah...


Tapi...kita harus berubah seperti apa?....


Untuk itulah tulisan ini hadir...


Mari kita lanjutkan perjalanan kita ...(bersambung...)