Wednesday, November 20, 2013

CERITA PEMBANGUNAN 2

Masyarakat Pertanian 
yang Sehat, Produktif, dan Sejahtera
Ilustrasi Oleh: Pingkan Hamzens

Di suatu desa yang subur dan indah, pada suatu petang beberapa orang petani sedang duduk-duduk di teras salah satu rumah keluarga petani. Mereka adalah para petani yang tergabung dalam salah satu kelompok tani. Hari itu mereka bersepakat berkumpul untuk membicarakan acara pernikahan salah seorang anak dari anggota kelompok tani. Mereka bersepakat akan menyelenggarakan acara pernikahan sederhana bertema kebun, dan akan secara gotong royong menyelenggarakan acara pernikahan tersebut. Resepsi pernikahan rencananya akan dilakukan setelah akad nikah dan diselenggarakan siang hari di kebun, yang juga merupakan halaman rumah dari petani yang akan menikahkan anaknya.

Acara pernikahan akan berlangsung 1 bulan lagi. Shinta adalah putri dari salah seorang anggota kelompok tani. Shinta adalah seorang Sarjana Pertanian, yang akan menikah dengan Raka, Sarjana Teknik. Mereka sama-sama kuliah pada suatu perguruan tinggi. 2 bulan yang lalu, keluarga Raka sudah datang meminang, dan kedua keluarga bersepakat akan menikahkan putra-putri mereka, pada waktu yang telah disepakati bersama. Setelah itu Shinta dan Raka akan tinggal di desa, berwirausaha di desa ini. Suasana desa yang sangat menyenangkan membuat mereka mengambil keputusan untuk menetap dan berkarya di desa.

Tingkat produktifitas para petani yang tinggi, penghasilan yang baik, tabungan keluarga yang cukup, kesehatan yang baik, hubungan sosial antar keluarga petani yang sangat baik membuat suasana desa sangat nyaman. Jalan desa diaspal dengan baik, jalan lingkungan juga baik, suasana desa sangat indah pagi dan siang hari, serta tetap indah pada malam hari. Listrik selalu tersedia, air dan matahari merupakan sumber utama listrik desa. Transportasi berjalan lancar, angkutan umum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Berbagai kebutuhan pertanian selalu tersedia, modal usaha mudah diperoleh, berbagai informasi tentang pertanian sangat mudah diperoleh. Desa memiliki laboratorium yang memproduksi bibit yang dibutuhkan, bahkan bibit telah dipasarkan di berbagai wilayah. Anak-anak petani sehat, sekolah-sekolah bagus, dengan guru yang berkualitas. Desa juga memiliki perpustakaan desa yang selalu didatangi masyarakat. Suatu gambaran desa pertanian yang sempurna.....

Sekitar 10 tahun yang lalu, kondisi desa tidaklah seperti yang dideskripsikan di atas. Perhatian pemerintah yang baik dan motivasi masyarakat pertanian yang tinggi, menyebabkan perubahan yang besar telah terjadi. Penyuluhan yang berhasil telah memunculkan petani-petani yang berjiwa kepemimpinan dan memiliki kemampuan wirausaha. Suasana membangun yang kondusif menyebabkan desa ini dalam waktu singkat berubah menjadi desa yang dihuni oleh masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, serta seluruh masyarakatnya makmur. Saat ini petani sudah mampu memasarkan dengan baik produk-produk yang dihasilkan. Selain masyarakat yang berprofesi sebagai petani, muncul wirausahawan lainnya, misalnya pedagang, pengusaha konstruksi, bahkan desa telah memiliki resort yang indah milik bersama beberapa anggota masyarakat.

Pertanyaan Kuis:
1. Menurut anda, mengapa para petani sangat kompak dan bersepakat untuk gotong 
     royong menyelenggarakan acara pernikahan anak dari salah satu anggota kelompok 
     tani?.
2. Menurut anda, apa yang menyebabkan Raka dan Shinta memutuskan tinggal dan 
     berkarya di desa setelah menikah?.
3. Jelaskan dengan skematik/ bagan, kemudian uraikan siapa saja yang telah berperan
     dalam pembangunan pertanian di desa tersebut di atas?. Apa saja peran yang telah
     dijalankan?.
4. Menurut anda, siapa saja yang harus berperan agar pembangunan pertanian berhasil?.
5. Dengan kondisi desa dan warganya seperti dideskripsikan di atas, apakah anda tertarik 
     tinggal dan berwirausaha di desa?. 









No comments:

Post a Comment