PENATAAN KAWASAN
Oleh: Wildani Pingkan Suripurna Hamzens
Oleh: Wildani Pingkan Suripurna Hamzens
Penataan Kawasan merupakan salah satu upaya rekayasa sosial yang diselenggarakan di suatu wilayah dan dilakukan bersamaan dengan upaya menciptakan suatu sistem yang komprehensif terkait aktivitas yang berlangsung di kawasan, dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup. Hal ini berarti yang diharapkan dari Penataan Kawasan adalah hadirnya suatu tatanan baru yang dapat memberikan harapan kualitas kehidupan yang lebih meningkat. Diharapkan proses dan hasil penataan kawasan merupakan bagian dari upaya mendidik perilaku warga masyarakat sekitar dan juga merupakan pendidikan bagi para pengguna manfaat dari kawasan tersebut agar sesuai dengan tujuan Penataan Kawasan. Penataan kawasan dengan konsep seperti ini bermaksud untuk: (1) mengembangkan kehidupan sosial masyarakat setempat; (2) meningkatkan ekonomi masyarakat setempat; serta (3) mengembangkan kualitas lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini sejalan dengan proses pembangunan berkelanjutan, yang mempertimbangkan aspek: (1) sosial; (2) ekonomi; dan (3) lingkungan.
Jenis-jenis Penataan Kawasan, misalnya: (1) penataan kawasan permukiman; (2) penataan kawasan pariwisata; (3) penataan kawasan industri; (4) penataan kawasan strategis, (5) penataan kawasan agropolitan, dan lain sebagainya. Untuk bisa mencapai kesuksesan suatu penataan kawasan, maka penataan fisik lingkungan harus bersamaan dengan penanganan sosial dan penanganan ekonomi, untuk itu perlu dirancang Skenario Penataan Kawasan.
Sebelum menyusun Skenario Penataan Kawasan, perlu diketahui Prinsip-prinsip Dasar Penataan Kawasan, yaitu:
1. Tujuan
Penataan Kawasan dilakukan bertujuan untuk: (1) mengembangkan kehidupan
sosial masyarakat setempat; (2) meningkatkan ekonomi masyarakat setempat; dan (3)
mengembangkan kualitas lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan.
2. Lingkup
Lingkup Penataan Kawasan meliputi: (1) pola sistem sosial; (2) pengembangan
ekonomi masyarakat; (2) penanganan lingkungan.
3. Syarat
Agar Penataan Kawasan sukses, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu: (1)
kesesuaian sumberdaya kawasan dengan jenis kawasan yang akan dikembangkan,
misalnya jika akan mengembangkan Kawasan Permukiman, maka syarat-syarat untuk
lingkungan permukiman harus dipenuhi; (2) adanya potensi pengguna kawasan, yaitu
orang-orang yang akan memanfaatkan kawasan; (3) dukungan terhadap
pengembangan kualitas lingkungan, misalnya menyediakan dan menyelenggarakan
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai kebutuhan, menyelenggarakan sistem
pengelolaan lingkungan yang baik, seperti menyediakan air bersih, transportasi ramah
lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, dan sebagainya.
4. Perencanaan yang baik
Penataan Kawasan membutuhkan perencanaan yang baik, dan hasil dari perencanaan
harus memperlihatkan adanya jaminan keberhasilan Ide Penataan Kawasan yang
direkomendasi. Jaminan yang dimaksudkan diperlihatkan dengan hadirnya suatu
Sistem Penanganan Kawasan yang logis untuk dilakukan.
Setelah mengetahui Prinsip-prinsip Dasar Penataan Kawasan, maka yang dilakukan selanjutnya adalah pembuatan Skenario Pengembangan Kawasan. Langkah-langkah pembuatan Skenario Pengembangan Kawasan adalah sebagai berikut:
1. Analisis dan penetapan potensi kawasan
Jenis kawasan harus sesuai dengan potensi yang dimiliki kawasan, atau potensi yang
diharapkan dapat diciptakan.
2. Analisis dan penetapan pengguna kawasan
Menunjuk pada para pengguna kawasan, dan sebaran asal pengguna kawasan.
3. Analisis aktivitas dan penetapan aktivitas yang akan berlangsung di kawasan
4. Analisis dan penetapan desain pembangunan fisik
5. Analisis dan penetapan sistem penanganan lingkungan
6. Analisis kebutuhan dana dan sumber-sumbernya
7. Analisis manfaat Penataan Kawasan
8. Analisis dan penetapan sistem pengelolaan kawasan
9. Penetapan jangka waktu pelaksanaan penataan kawasan
Mengingat Penataan Kawasan sangat terkait dengan jenis kawasan, maka selanjutnya yang perlu diketahui adalah prinsip dan skenario penataan setiap kawasan secara khusus.
Jenis-jenis Penataan Kawasan, misalnya: (1) penataan kawasan permukiman; (2) penataan kawasan pariwisata; (3) penataan kawasan industri; (4) penataan kawasan strategis, (5) penataan kawasan agropolitan, dan lain sebagainya. Untuk bisa mencapai kesuksesan suatu penataan kawasan, maka penataan fisik lingkungan harus bersamaan dengan penanganan sosial dan penanganan ekonomi, untuk itu perlu dirancang Skenario Penataan Kawasan.
Sebelum menyusun Skenario Penataan Kawasan, perlu diketahui Prinsip-prinsip Dasar Penataan Kawasan, yaitu:
1. Tujuan
Penataan Kawasan dilakukan bertujuan untuk: (1) mengembangkan kehidupan
sosial masyarakat setempat; (2) meningkatkan ekonomi masyarakat setempat; dan (3)
mengembangkan kualitas lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan.
2. Lingkup
Lingkup Penataan Kawasan meliputi: (1) pola sistem sosial; (2) pengembangan
ekonomi masyarakat; (2) penanganan lingkungan.
3. Syarat
Agar Penataan Kawasan sukses, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu: (1)
kesesuaian sumberdaya kawasan dengan jenis kawasan yang akan dikembangkan,
misalnya jika akan mengembangkan Kawasan Permukiman, maka syarat-syarat untuk
lingkungan permukiman harus dipenuhi; (2) adanya potensi pengguna kawasan, yaitu
orang-orang yang akan memanfaatkan kawasan; (3) dukungan terhadap
pengembangan kualitas lingkungan, misalnya menyediakan dan menyelenggarakan
pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sesuai kebutuhan, menyelenggarakan sistem
pengelolaan lingkungan yang baik, seperti menyediakan air bersih, transportasi ramah
lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, dan sebagainya.
4. Perencanaan yang baik
Penataan Kawasan membutuhkan perencanaan yang baik, dan hasil dari perencanaan
harus memperlihatkan adanya jaminan keberhasilan Ide Penataan Kawasan yang
direkomendasi. Jaminan yang dimaksudkan diperlihatkan dengan hadirnya suatu
Sistem Penanganan Kawasan yang logis untuk dilakukan.
Setelah mengetahui Prinsip-prinsip Dasar Penataan Kawasan, maka yang dilakukan selanjutnya adalah pembuatan Skenario Pengembangan Kawasan. Langkah-langkah pembuatan Skenario Pengembangan Kawasan adalah sebagai berikut:
1. Analisis dan penetapan potensi kawasan
Jenis kawasan harus sesuai dengan potensi yang dimiliki kawasan, atau potensi yang
diharapkan dapat diciptakan.
2. Analisis dan penetapan pengguna kawasan
Menunjuk pada para pengguna kawasan, dan sebaran asal pengguna kawasan.
3. Analisis aktivitas dan penetapan aktivitas yang akan berlangsung di kawasan
4. Analisis dan penetapan desain pembangunan fisik
5. Analisis dan penetapan sistem penanganan lingkungan
6. Analisis kebutuhan dana dan sumber-sumbernya
7. Analisis manfaat Penataan Kawasan
8. Analisis dan penetapan sistem pengelolaan kawasan
9. Penetapan jangka waktu pelaksanaan penataan kawasan
Mengingat Penataan Kawasan sangat terkait dengan jenis kawasan, maka selanjutnya yang perlu diketahui adalah prinsip dan skenario penataan setiap kawasan secara khusus.
No comments:
Post a Comment