Saturday, November 16, 2013

MEMPERBAIKI KUALITAS PEMBANGUNAN FISIK
Oleh: Wildani Pingkan Suripurna Hamzens

Jika kualitas pembangunan fisik suatu negara masih rendah, maka perencanaan, penyelenggaraan, monitoring dan evaluasi pembangunan fisik perlu dicemati dan diperbaiki. Makna dari pembangunan adalah memberikan layanan publik yang berkualitas. Untuk itu, kualitas harus hadir di setiap proses. 

Pada aspek perencanaan, beberapa hal yang perlu dicermati dan harus diperbaiki segera yaitu: (1) merencanakan pembangunan fisik agar hasilnya dapat digunakan dalam jangka panjang, atau memiliki jangkauan waktu manfaat yang lama; (2) merencanakan standar pelaksanaan, termasuk metode penyelenggaraan, standar bahan, alat, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya; (3) merencanakan sistem pengawasan atau monitoring pelaksanaan yang terstruktur; (4) merencanakan seluruh sumber daya sesuai dengan kualitas yang dikehendaki, termasuk rencanakan biaya penyelenggara pembangunan fisik, sehingga tidak tejadi pengambilan biaya pembangunan untuk keuntungan; (5) merencanakan waktu pelaksanaan yang sesuai dan logis.

Pada aspek pelaksanaan, jika dilakukan sesuai rencana, maka biaya penyelenggaraan tersedia dan tidak menjadi masalah, selanjutnya kualitas akan sangat terkait dengan kemampuan sumber daya manusia penyelenggara. Niat membangun juga akan sangat menentukan kualitas bahan yang digunakan. Jika niat mewujudkan pembangunan fisik berorientasi pada upaya menghadirkan layanan publik yang berkualitas, maka penyelenggara pembangunan akan menggunakan metode standart yang disarankan atau justru menggunakan metode yang lebih baik. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang berkualitas, sehingga hasil pembangunan fisik dapat digunakan dan dinikmati dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, dalam penyelenggaraan pembangunan fisik, yang perlu diperbaiki adalah perilaku penyelenggara, atau pelaksana pembangunan fisik, penyelenggara yang benar akan menggunakan sumber daya manusia yang sesuai, alat yang baik, bahan-bahan yang berkualitas, tepat waktu dalam pengerjaan, serta tidak mengambil keuntungan dengan cara menurunkan kualitas bahan, metode, maupun lainnya yang menyebabkan turunnya kualitas hasil fisik dan menurunnya waktu pemanfaatan.

Aspek monitoring dan evaluasi sangat penting. Dalam hal ini yang perlu diperbaiki adalah: (1) sikap profesional dalam mengawasi dan mengevaluasi; (2) memperhatikan dengan detail setiap proses pembangunan: (3) mencatat dengan baik keseluruhan proses, memberikan peringatan dan meminta segera memperbaiki apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai; (4) melaporkan secara tertulis dan lisan untuk seluruh jenis penyimpangan yang terjadi.

Suatu hal yang perlu dicatat adalah: kualitas pembangunan fisik ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia penyelenggaranya. Karena itu sangat penting membuat suatu sistem yang memungkinkan penyelenggaraan pembangunan fisik terlaksana dengan baik, dan tidak menjadi ladang yang subur bagi penyimpangan penggunaan uang negara.

No comments:

Post a Comment